Pengantar Studi Islam


Studi islam (dirosah islamiyah) / kajian islam (islamic studies) memiliki devinisi yang banyak sekali, sesuai kecenderungan para sarjana atau para ilmuan yang mendefinisikan. Secara umum devinisi studi islam adalah kajian tentang hal-hal yang berkaitan dengan islam, yaitu usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama islam.

Studi islam adalah merupakan usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang seluk beluk dan hal-hal yang berhubungan dengan agama islam. Baik itu berhubungan dengan ajaran-ajaran yang ada dalam agama islam, sejarah perkembangannya serta praktek-praktek pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Studi islam meliputi banyak aspek dalam agama islam. Aspek-aspek tersebut dapat dibagi menjadi 3 kelompok:
1.) Kajian Normatif
Kajian normatif misalnya tafsir al qur'an, ilmu hadits, hukum, teologi islam, serta praktek-praktek ibadah dan amaliah-amaliah lainnya.
2.) Kajian Non-Normatif
Biasanya kajian ini berada di universitas-universitas dalam bentuk penggalian lebih mendalam apa yang dikaji dalam islam. Misalnya dalam bentuk ungkapan-ungkapan kenyataan keagamaan dalam masyarakat islam.
3.) Kajian normatif yang meliputi berbagai aspek yang berkaitan dengan culture. Kajian ini tidak berkaitan langsung dengan masyarakat mesir tapi juga ada hubungannya. Misalnya hubungan islam dengan agama lain, hubungan islam dengan masyarakat lain, dan lain sebagainya. Objek kajian dari studi islam yaitu agama uskam itu sendiri.

Menurut salah seorang ilmuan, menyebutkan studi islam itu mencangkup 3 hal:
1.) Islam sebagai suatu agama / ajaran sebagaimana yang tertulis dalam wahyu Allah dalam al qur'an dan as sunnah.
2.) Islam sebagai teologi. Semisal sebagai tafsir atau interpretasi terhadap al qur'an dan as sunnah.
3.) Islam sebagai yang telah terwujud di dalam bentuk peradaban.

Tujuan mempelajari studi islam:
1.) Kita dapat memahami hakikat islam itu secara lebih ilmiah, sistemstis, dan juga kritis.
2.) Kita bisa memberikan sesuatu pemahaman keluar islam, sehingga mereka dapat memahami islam secara lebih baik sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.

Sejarah perkembangan studi islam itu bisa dibagi menjadi 4 kelompok:
1.) Perkembangan awal yang terjadi sekitar abad ke 8-9 masehi yang dimana ilmu-ilmu keislaman mulai tumbuh ketika itu.
2.) Perkembangan ketika abad pertengahan. Pada masa ini masih mengambil bentuk yang sama, tetapi sudah mengalami pengaruh dari luar.
3.) Perkembangan yang sangat mengecewakan karena beberapa kerajaan islam mengalami kemunduran. Kemudian sampailah pada abad ke 18 mulailah muncul tanda-tanda kebangkitan umat islam. Di situlah kemudian dikenal dengan gerakan revifalitas dalam islam.
4.) Pada masa kontemporer. Pada saat itu studi islam mengalami perkembangan yang lebih luas lagi, karena studi islam mengambil unsur-unsur modern sebagai metode yang digunakan untuk melakukan kajian terhadap agama islam.



Nama: Ahmad Nafisal Mahfud
Prodi: Ilmu Al qur'an dan Tafsir
Fakultas: Ushuluddin Adab dan Humaniora
Matkul: Pengantar Studi Islam
Institusi: IAIN JEMBER

Komentar